GuidePedia

0

PKS Kepri - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kepulauan Riau mengadakan kunjungan ke Kantor Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau di Senggarang, Tanjungpinang, Rabu (15/6/2021). 

Kepala Kejati Kepri Hari Setiyono berharap dari pertemuan kedua pihak dapat saling bersinergi. 

"Dengan adanya silaturahmi ini, semoga ke depannya kita dapat saling bersinergi sehingga terjalin komunikasi dengan baik," ujar Hari didampingi Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, Agustian Sunaryo.

Turut hadir Pengurus DPD Bintan dan Anggota DPRD Tanjungpinang, Nasrul. Kunjungan Pengurus DPW PKS Kepri ke Kejaksaan Tinggi Kepri kali ini masih dalam rangka Program Silaturahmi Kebangsaan PKS ke berbagai Lembaga, Organisasi dan Partai Politik di tingkat Provinsi Kepri, yang telah dimulai sejak Sabtu (12/6/2021) lalu.


Sementara itu, Ketua DPW PKS Kepri Bakhtiar, selain memperkenalkan Lambang baru PKS, ia juga menjelaskan bahwa adanya kunjungan PKS ini dalam rangka merangkul semua elemen bangsa, 

"PKS adalah Partai Islam yang rahmatan lil'alamin, yang artinya PKS merangkul segala golongan", ungkap Bakhtiar. 

Ia juga mengungkapkan bahwa didalam PKS menerima bergabungnya anak bangsa dari berbagai latar berlakang. Di daerah Timur Indonesia, PKS berisi juga anggota non-muslim.

"Di Papua, ada anggota PKS yang non-Muslim," ujarnya. 

Selain itu Bakhtiar juga menyampaikan harapannya agar wawasan kebangsaan masyarakat semakin meningkat, dengan adanya edukasi dari lembaga negara dan berbagai pihak terkait. 

"Kami berharap wawasan kebangsaan masyarakat semakin meningkat," ujarnya. 

Dewan Syariat Wilayah DPW PKS Kepri, Zainal Setiawan menyampaikan bahwa PKS ada Program Sekolah Etik yang bekerjasama dengan Lemhanas  dan MUI. 

"PKS satu-satunya partai yang ada program Sekolah Etik, di mana narasumbernya berasal dari Lemhanas dan MUI. Hal ini termasuk langkah PKS yang dapat menambah wawasan kebangsaan pada masyarakat," ujarnya.


Selain itu, Zenal juga berharap masyarakat dan berbagai pihak mengkonfirmasi dan semakin mengenal PKS, serta segera menanggalkan stigma negatif yang menganggap PKS anti-Pancasila dan tidak NKRI.

Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Hanafi Ekra pun turut melengkapi penjelasan mengenai PKS dan Pancasila, yaitu kisahnya yang pernah mendapatkan pelajaran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Sebuah panduan tentang pengamalan Pancasila dalam kehidupan bernegara semasa Orde Baru.

"Saya dulu sangat aktif dalam kegiatan kepramukaan, dan juga peraih nilai tinggi di mata pelajaran P4, dan sampai saat ini saya diterima di PKS," kata Hanafi. (nr/ij/iw)

Posting Komentar

 
Top