GuidePedia

0

PKS Kepri
-  Batam – Sosialisasi Bayan Dewan Syariat Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DSP PKS) tentang Anjuran Vaksinasi Covid-19 yang dikemas dalam talkshow Kajian Kesehatan Syariah bertema ‘Tips & Strategi Ampuh Menanggulangi Corona dan Optimalisasi Vaksin Menurut Ilmu Medis dan Syariah' telah terlaksana Sabtu (13/2/2021) di aplikasi Zoom. 

Talkshow Kesehatan Syariah malam itu disambut antusias dan diikuti oleh ratusan kader PKS dan masyarakat umum di Kepri dengan menghadirkan tiga pembicara yakni Dr. Rusdani, MKKK yang menjabat sebagai ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kepri; KH. Aunur Rafiq Saleh, Lc, Sekretaris DSP PKS; dan Dr. Zenal Satiawan, Lc, MA sebagai Ketua DSW PKS Kepri.

Dr. Zenal Satiawan sebagai pemateri pertama memaparkan tentang  Qawiyyul Jismi  (mempunyai fisik yang kuat) yang merupakan satu dari sepuluh karakter pribadi yang harus dimiliki setiap muslim. 

Pemaparan kedua disampaikan oleh KH. Aunur Rafiq Saleh, Lc, tentang konsep dasar pengobatan yang harus dibangun seorang muslim. Yaitu pemahaman secara syariat (fahmu asy-syar’i) dan pemahaman medis (fahmu ath-thibby). 

"Terdapat lima prinsip kedokteran dalam Islam yaitu berobat, membersihkan sumber penyakit, pencegahan penyakit, menjaga kesehatan, dan upaya spiritual (thibbur ruhy)," paparnya. 

Dalam kesempatan tersebut, KH. Aunur Rafiq Saleh pun menyampaikan isi Bayan DSP PKS nomor 05/B/DSP-PKS/1442 H tentang Anjuran Melakukan Vaksinasi Covid-19. Isi dari bayan tersebut adalah bahwa pencegahan dengan kaidah al-akhdzu bi al-asbab harus dilakukan dengan wasilah (sarana) yang bisa diukur dan telah terbukti secara medis dan ilmiah. 

Vaksin Covid-19 (Sinovac) merupakan salah satu wasilah yang sudah melewati uji klinis dari Lembaga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sekaligus adanya kesucian dan kehalalan dengan penilaian Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga sarana ini dianjurkan.

Pembicara ketiga Dr. Rusdani, MKKK menyampaikan agar jangan ada keraguan tentang Covid-19 yang nyata ada dan bukan hoaks. 

"Saat ini, di Indonesia terdapat 1.210.703 kasus terpapar yang tercatat, dan pasti ada kasus yang tak tercatat, seperti fenomena gunung es. Di Batam sendiri per-tanggal 13 Februari 2021 yang positif Corona sebanyak 5.774, yang sembuh sekitar 5.400, yang masih dirawat sebanyak 133 orang, dan  yang  meninggal 146 orang," urai Ketua IDI Kepri tersebut. 

Dr. Rusdani sampaikan bahwa hal yang patut disyukuri adalah vaksin dari Corona ini cepat ditemukan, karena tidak semua penyakit menular ditemukan vaksinnya, seperti HIV yang sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya. Untuk vaksin Sinovac yang digalakkan pemerintah ini bertujuan untuk menggapai kekebalan tubuh, sehingga mendapatkan antibodi yang kuat. Vaksin ini berasal dari virus yang dimatikan dan dapat disimpan di minus 5 hingga 5 derajat Celcius. Selama diuji coba, tidak ada efek samping yang membahayakan, sehingga sangat dianjurkan. 

Acara kemudian diakhiri dengan dialog interaktif, pemberian door prize, dan pembacaan doa oleh KH. Aunur Rafiq Saleh. (zs/rf) 

Posting Komentar

 
Top