GuidePedia

0
Suryani menjadi pembicara dalam seminar wawasan kebangsaan di Batam yang membahas pemahaman dan aplikasi dari konsep NKRI, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika 

BATAM -- Suryani, S.E., M.I.Kom. menghadiri Seminar Wawasan Kebangsaan dan Pelantikan Pengurus Perkumpulan Pemuda Kampar Batam (PPK-B) Masa Bakti 2023-2028, di King's Hotel Batam, Ahad tanggal 10 Desember 2023.

Suryani menjadi pembicara seminar bersama Penasihat PPK-B, AKP Zainur dari Polda Kepri. Dirinya menyampaikan tentang pemahaman dan aplikasi dari konsep NKRI, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Perempuan yang juga Caleg DPR RI Dapil Kepri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan bila pemahaman tentang Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sudah selesai, yang harus digesa adalah pengaplikasiannya dalam kehidupan bermasyarakat.

"Pemahaman kita tentang NKRI dengan lambang Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika-nya sudah final, tugas kita adalah mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara," ujarnya.

"Sebagaimana amanat/tujuan dari pemerintahan yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," urai Suryani lagi.

Mengupas nilai-nilai Pancasila, Suryani juga menyampaikan bahwa sila-sila yang terkandung di dalamnya selaras dengan ayat-ayat Al-Qur'an, dan kita tidak perlu membenturkan agama dengan Pancasila.

"Semua Sila Pancasila selaras dan termaktub dalam ayat-ayat Al-Qur'an," sebut Suryani.

Tokoh perempuan senior di Kepri ini kemudian merinci keselarasan tiap Sila Pancasila dengan Al-Qur'an.

Sila I Pancasila: Ketuhanan yang Maha Esa; selaras dengan QS. Al-Ikhlas: 1 yang artinya: Katakanlah (wahai Muhammad): “Dialah Allah, Yang Maha Esa."

Sila II Pancasila: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; selaras dengan QS. An-Nisa: 135 yang artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.

Sila III Pancasila: Persatuan Indonesia; selaras dengan QS. Al-Hujurat: 13 yang artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.

Sila IV Pancasila: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan; selaras dengan QS. Asy-Syura: 38 yang artinya: Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

Sila V Pancasila: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia; selaras dengan QS. An-Nahl: 90 yang artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan.

Seminar wawasan kebangsaan ini diikuti oleh masyarakat yang berasal dari Kampar, Riau. Mereka telah menjadi warga Batam sejak merantau dan bekerja di kota ini.

Posting Komentar

 
Top