GuidePedia

0
Irfan Aulia (dua dari kiri) foto bersama setelah melakukan dialog

batampos -- Sore mendung namun tidak hujan, cuaca bersahabat. Satu persatu warga duduk dan datang. Pak RT menunggu semua orang datang. Setelah cukup warga datang, ia memperkenalkan satu demi satu.

Psikolog Irfan Aulia datang tidak sendiri. Ia datang dengan dua tokoh masyarakat. Tokoh perempuan ibu Anggyta dan tokoh masyarakat ustaz Bahtiar. Ketiga orang ini disambut dengan hangat.

Di Bukit Timur, Kota Batam, mereka mendapatkan banyak masukan untuk membangun Kota Batam. Yang pertama dialog antaragama harus dibangun. Kedua, setiap suku perlu berkerja sama dengan perspektif jangka panjang. Ketiga, jangan banyak janji, tapi banyaklah turun dan berdialog sehingga mampu mendengar dan mencari solusi untuk masyarakat.

Uban, salah satu tokoh Flores yang hadir, bicara bahwa kita harus kerja dengan hati. Apa yang dari hati akan sampai ke hati. Menurutnya kita harus banyak bersatu untuk NKRI. “Kita mulai ini dari Batam, Kepulauan Riau,” katanya.

Irfan mengatakan, semua anak bangsa perlu merajut kesatuan demi kemajuan. “Terutama warga Kota Batam yang heterogen ini. Dengan persatuan kita akan terus maju,” ucap Irfan.

Dalam dialog ini tiga tokoh ini disuguhi makanan khas warga flores. Singkong rebus, ikan asin, daun sisir, dan cabai.

Posting Komentar

 
Top