GuidePedia

0
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menutup grand final Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Bung Karno di Bali

BALI -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menutup Grand Final Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Bung Karno, bertempat di Bali, Selasa (22/8/2023). 

Dalam pidatonya Syaikhu menyebut perlombaan membaca teks Proklamasi mengingatkan tentang sejarah perjuangan kemerdekaan yang dirintis para pendiri bangsa salah satunya Bung Karno dengan kepemimpinan dah jiwa kharismatik nya ia membawa Indonesia ke gerbang kemerdekaan. 

"Dari Bung Karno kita belajar banyak tentang arti perjuangan yang sejati. Meski harus melalui jalan terjal ditahan dan diasingkan oleh Hindia-Belanda, beliau pantang menyerah. Berbekal kepemimpinan yang tangguh, tegas, berwibawa, dan kharismatik, serta disegani bangsa-bangsa lainnya beliau bersama Para Pendiri Bangsa lainnya mampu membawa Indonesia mencapai kemerdekaan," tutur Syaikhu.

"Dan teks proklamasi yang dibacakan saat itu adalah penanda dan tonggak sejarah penting yang menegaskan bahwa Indonesia telah merdeka dan berdaulat sebagai bangsa" sambungnya. 

Syaikhu lantas menjelaskan, dengan adanya lomba pembacaan teks Proklamasi mirip Bung Karno, seperti merasakan suasana saat detik-detik kemerdekaan, ia menyebutkan haonitu menambah jiwa nasionalisme dan membawa semangat perubahan untuk kemajuan bangsa. 

"Melihat para peserta membacakan Teks Proklamasi tadi, mudah-mudahan dapat membawa kita seolah-olah kita berada di samping Sang Proklamator. Kita dapat merasakan kembali setiap kata, kalimat, dan suara yang diucapkan oleh Sang Proklamator," kata dia. 

"Kita mampu merasakan suasana kejiwaan yang begitu membara saat itu, seolah kita turut hadir juga di samping sang Proklamator pada saat detik-detik teks proklamasi dibacakan. Hingga itu semua dapat membawa semangat perubahan bagi kita untuk mengisi kemerdekaan dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik, adil dan sejahtera," imbuhnya. 

Lebih lanjut, Syaikhu menegaskan dalam membangun bangsa tidak bisa oleh satu kelompok saja, oleh karena itu PKS akan selalu berkolaborasi dengan seluruh eleman anak bangsa untuk mencapai tujuan dan cita-cita para pendiri bangsa. 

"Membangun bangsa akan sangat berat jika hanya dipikul oleh satu atau dua kelompok/Partai saja. Sejak awal PKS mengedepankan pilar Politik Kebangsaan, Politik Pemberdayaan, dan Politik Silaturrahim. Berbekal pilar-pilar tersebut, PKS siap berkolaborasi dengan seluruh elemen bangsa, lintas agama, suku, ras, dan kelompok untuk bersama-sama membangun Indonesia," tutup Syaikhu.

Posting Komentar

 
Top