GuidePedia

0

DPD PKS Jember Menggelar PKS Bersholawat dan Panjatkan Doa untuk Indonesia
JEMBER -- Partai Keadilan Sejahtera Jember menggelar PKS Bersholawat di Jalan Danau Toba, Lingkungan Panji Tegalgede, Kecamatan Sumbersari, Jember. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Gus Baiqun dan diikuti ribuan warga yang menyenandungkan sholawat dan doa untuk Indonesia, Selasa, (30/8/2022).

Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan mengapresiasi PKS Jember yang menggelar kegiatan PKS Bersholawat.

"Semoga dengan PKS Bersholawat ini, makin besar kecintaan kita pada Nabi Muhammad dan juga pada negeri ini," harap Irwan.

Ia menegaskan bahwa saat ini PKS sedang berjuang dengan sangat keras untuk menolak rencana pemerintah dalam menaikkan BBM dari jenis Solar dan Pertalite.

"PKS menjadi oposisi pemerintah karena agar tetap bisa memperjuangkan aspirasi rakyat. Kami mengajak seluruh elemen untuk mengimplementasikan makna proklamasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Irwan.

Menurutnya, proklamasi 17 Agustus 1945 adalah momen besar. Momen persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang sangat mahal harganya.

"Di sana ada darah pejuang, ada cucuran keringat dan air mata para pendiri bangsa. Ada pengorbanan besar rakyat Indonesia. Termasuk di dalamnya para kiai dan habaib. Kita harus jaga warisan kemerdekaan ini," tegas Irwan lagi.

Ketua DPD PKS Jember Sudianto mengatakan, kegiatan yang menghadirkan Majelis Sholawat dan Maulid Al-Ghofilin ini digelar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI dan menyambut Maulid Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

Tema kegiatan ini adalah Sholawat dan Doa untuk Keselamatan Negeri, Peringatan HUT RI ke 77.

"Kegiatan ini kami gelar untuk mendoakan negeri ini, agar para pemimpin negeri ini bisa benar-benar memperjuangkan rakyatnya," tegasnya dalam sambutan sebelum kegiatan.

Menurutnya, masyarakat Indonesia mendapatkan kado pahit wacana kenaikan BBM dari pemerintah di ulang tahunnya ke 77.

Dengan kegiatan ini, ia melanjutkan, PKS mengajak seluruh elemen untuk bergabung bersama mendoakan NKRI.

"Ini kami gelar juga untuk muhasabah, evaluasi, karena Indonesia tidak sedang baik-baik saja," ujar Sudianto.


Posting Komentar

 
Top