GuidePedia

0
thumbnail
Presiden PKS Ahmad Syaikhu memberikan Pidato Kebangsaan di Puncak Milad 20 PKS (PKSFoto)

Oleh H. Ahmad Syaikhu

Presiden Partai Keadilan Sejahtera

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam Adil dan Sejahtera bagi Kita Semua

ALHAMDULILLAHIRABBIL ‘ALAMIN, ASSHOLATU WASSALAMU ‘ALA ASYROFIL ANBIYA I WAL MURSALIN, WA ‘ALA ALIHI WASHOHBIHI AJMA’IN.

 Yang Kami Hormati dan Muliakan,

 ▪️ Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Dr. Salim Segaf Aljufri.

 ▪️ Wakil Ketua Majelis Syuro,

o Dr. Hidayat Nurwahid

o Dr. Mohamad Sohibul Iman

o Dr. Ahmad Heryawan

o Kang Suharna Surapranata, MT.

 ▪️ Sekretaris Majelis Syuro, Ustadz Muhammad Syauqi

 ▪️ Ketua Majelis Pertimbangan Pusat, DR. Suswono, beserta sekretaris dan para ketua komisi, serta jajaran

 ▪️ Ketua Dewan Syariah Pusat, KH. Dr Surahman Hidayat, MA, beserta sekretaris dan para ketua komisi, serta jajaran

 ▪️ Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi beserta wasekjen dan seluruh jajaran.

 ▪️ Bendahara Umum, H. Mahfudz Abdurrahman, beserta Wabendum dan seluruh jajaran.

 ▪️ Pimpinan partai politik dan tokoh bangsa yang hadir:

o Ketua Umum PKB, Gus Muhaimin Iskandar.

(Matur sembah nuwun Gus sudah hadir di MILAD PKS)

o Ketua Umum PAN, Bang Zulkifli Hasan.

(Terima kasih sudah menyempatkan hadir di MILAD PKS)

o Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bapak Kahar Muzakir beserta Sekjen, Bapak Lodewijk F Paulus. Terima kasih atas kehadirannya.

o Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Bapak Ahmad Ali yang hadir mewakili Bapak Surya Paloh, terima kasih sudah berkenan hadir.

o Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Mas Edhie Baskoro Yudhoyono beserta Sekjen dan Direktur Eksekutif Partai Demokrat. Terima kasih sudah berkenan hadir.

o Wakil Ketua Umum PPP sekaligus Wakil Ketua MPR RI, Bapak Arsul Sani. Terimakasih atas kehadirannya.

o Menteri Pertahanan RI Kabinet Kerja Jilid I 2014-2019, Jenderal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Ryamizard Ryacudu

(Terima kasih Jenderal sudah berkenan hadir di acara PKS)

o Menteri Parekraf RI, Bang Sandiaga Salahudin Uno

(Terima kasih sudah menyempatkan hadir di tengah kesibukan kunjungan ke berbagai daerah)

o Menteri BUMN, Bapak Erick Tohir yang berkenan hadir secara virtual dari Amerika Serikat

o Gubernur DKI Jakarta, Mas Anies Rasyid Baswedan

(Terima kasih sudah hadir di tengah kesibukan memimpin DKI)

o Kang Emil, Gubernur Jawa Barat, sedianya juga akan memberikan video ucapan Milad ke-20 PKS. Namun, Allah tengah memberikan ujian pada Kang Emil dan keluarga. Semoga Ananda Eril segera ditemukan dalam keadaan sehat. Amin ya Rabbal alamin…

o Para alim ulama, pimpinan ormas dan para tokoh bangsa yang hadir, mohon maaf tidak saya sebutkan satu persatu tanpa mengurangi rasa hormat dan takdzim saya.

▪️ Ketua Fraksi PKS DPR RI, Dr. Jazuli Juwaini beserta seluruh pimpinan dan anggota Fraksi PKS DPR RI.

▪️ Ketua Fraksi PKS MPR RI, Ir. Tifatul Sembiring beserta seluruh pimpinan dan anggota Fraksi PKS MPR RI.

▪️ Ketua Dewan Pakar PKS, Prof. Dr. Irwan Prayitno beserta seluruh anggota Dewan Pakar

(Alhamdulillah PKS sudah memiliki Dewan Pakar yang anggotanya terdiri dari lintas elemen dan kepakaran)

 ▪️ Para Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang Didukung dan Diusung PKS.

 ▪️ Pimpinan dan Anggota Fraksi PKS DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia

 ▪️ Pengurus PKS di tingkat pusat sampai daerah di seluruh Indonesia, serta Pengurus PIP di seluruh dunia.

▪️ Kader dan simpatisan PKS yang saya banggakan.

▪️ Insan media yang berbahagia.

▪️ Hadirin, saudaraku sebangsa dan setanah air

Puji dan syukur ke Hadirat Allah SWT atas limpahan nikmat-Nya kepada kita semua. Shalawat teriring salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Terima kasih saya sampaikan kepada Sekjen Habib Aboe Bakar Alhabsyi yang telah mengawal puncak acara Milad PKS ke-20. Terima kasih juga kepada Ketua Panitia Milad sekaligus Ketua Bidang Kepemudaan PKS, dr. Gamal Albinsaid dan seluruh jajaran panitia atas penyelenggaraan acara pada hari ini.

Sungguh kerinduan kita untuk saling bertemu sangatlah besar, namun dua tahun ini terhalang oleh pandemi covid-19.

Saya ingin mendengar kekompakan kita semua. Kalau saya katakan Eooooo…… (Jawab: Eooooo)

Kalau saya katakan OeO eO …. (Jawab: OeO eO…).

Apa kabar Jakartaaaaaaa??? (Jawab: Go PKS Go!)

Apa kabar Jawa Baraaaaaaat???

(Jawab: Go PKS Go!)

Apa Kabar Banteeeeen??? (Jawab: Go PKS Go!)

Apa Kabar Indonesiaaa??? (Jawab: Go PKS Go!)

Alhamdulillah ternyata dua tahun tidak saling bertemu tetapi masih tetap kompak. Allahu Akbar! Merdekaaaaa!!

Keluarga Besar Partai Keadilan Sejahtera,

Para Hadirin yang Kami Hormati,

Saya berbahagia sekali pada peringatan Milad ke-20 ini, hadir di tengah-tengah kita para keluarga pendiri PKS yaitu keluarga Allahuyarham KH. Hilmi Aminuddin, keluarga Allahuyarham KH. Rahmat Abdullah, keluarga Allahuyarham KH. Abdullah Said Baharmus, keluarga Allahuyarham KH. Acep Abdul Syukur, keluarga Allahuyarham Hud Abdullah Musa, dan keluarga Allahuyarham KH. Ma’mur Hasanuddin.

Beliau semua merupakan generasi awal yang telah berjuang dengan jiwa dan raga mendirikan dan membesarkan PKS. Jika kita berpikir kita sudah berjuang dan berkorban banyak untuk partai ini, sesungguhnya para pendiri PKS telah berjuang dan berkorban lebih dari apa yang sudah kita lakukan. Oleh karena itu, jangan pernah kita sia-siakan pengorbanan yang telah dicurahkan oleh para pendiri PKS. Dalam kesempatan ini, mari kita mendoakan para guru kita, semoga Allah tinggikan derajat mereka. Alfatihah…

PKS didirikan sebagai bagian dari semangat reformasi untuk mewujudkan janji-janji kemerdekaan yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa di pembukaan UUD NRI 1945.

Para pendiri PKS selalu mengingatkan agar kita senantiasa meluruskan niat, menjadi pemimpin yang berorientasi kepada kemaslahatan rakyat, melayani rakyat bukan mengeruk keuntungan pribadi.

Keluarga Besar Partai Keadilan Sejahtera,

Para Hadirin yang Kami Hormati,

Saat ini PKS sudah berusia 20 tahun. Dengan semakin bertambahnya usia, kita berharap PKS bisa menjadi partai yang semakin matang, bijaksana, solid, dan kokoh dalam melayani dan mengabdi untuk Indonesia.

Setelah 20 tahun, banyak anggota PKS yang diberikan kepercayaan oleh masyarakat sebagai pejabat publik, baik sebagai anggota legislatif maupun eksekutif, baik di pusat maupun daerah. Semua amanat itu harus kita jaga dengan sungguh-sungguh. Mari kita lunasi janji, mari kita tunaikan kewajiban, dan mari kita wujudkan harapan masyarakat kepada kita.

Selama 20 tahun, PKS telah hadir mewarnai gagasan dan kebijakan di panggung politik Indonesia. PKS senantiasa melayani dan membela rakyat, melawan ketidakadilan, memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, menjadi penyambung aspirasi rakyat, serta berusaha mewujudkan Islam Rahmatan Lil’alamin.

Saya merasa terharu dan bangga melihat perjuangan struktur, anggota dan simpatisan PKS di seluruh penjuru nusantara yang senantiasa turun ke lapangan, menjadi garda terdepan di daerah-daerah bencana. Saya menyaksikan selama masa pandemi, struktur dan anggota PKS totalitas berjuang bersama-sama seluruh elemen bangsa lainnya dalam meringankan beban berat masyarakat akibat musibah pandemi COVID-19.

Alhamdulilah, bersama-sama kita telah menyukseskan program Tebar 1 Juta Paket Kurban, Berbagi 1,7 juta Paket Sembako, Gerakan Nasional Berbagi 2 Juta Paket Ramadhan. Para Anggota Dewan PKS dari pusat sampai daerah berkali-kali memotong gaji mereka , struktur dan anggota PKS bekerja keras mengantar jemput pasien Covid-19, menyediakan tabung oksigen untuk pasien Covid-19, bahkan sampai ada yang membantu pemulasaraan jenazah. Semoga semua itu menjadi amal kebaikan kita semua. Amin ya Rabbal alamin…

 Keluarga Besar Partai Keadilan Sejahtera,

Para Hadirin yang saya Hormati,

Kita hadir dalam peringatan MILAD ke-20 PKS ini dengan satu semangat, satu misi, dan satu harapan yang sama, yaitu: Kolaborasi Melayani Indonesia. Kolaborasi itu sangat penting, ibarat sebuah rumah. Rumah hanya akan terbangun jika ada pondasi, tiang, atap, dan dinding yang bersatu padu dan saling menguatkan.

Hari-hari ini kita merasakan betapa pentingnya arti kolaborasi. Kita menyadari, hampir satu dekade terakhir ini, bangsa Indonesia telah mengalami pembelahan sosial. Pemilu 2014 dan 2019 menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua. Menjadi tugas kita agar menjadikan pemilu tahun 2024 sebagai era baru politik Indonesia. Politik yang mencerahkan dan menggerakkan kemajuan bangsa.

Perbedaan pilihan adalah sebuah keniscayaan dalam alam demokrasi. Tidak ada demokrasi tanpa perbedaan pilihan. Justru karena berbeda itulah bangsa ini menjadi bangsa yang besar. Bangsa yang bisa melahirkan karya-karya terbaiknya. Kuncinya adalah bagaimana kita mampu mengelola keberagaman.

Saya meyakini bahwa bangsa Indonesia membutuhkan politik kolaborasi, bukan segregasi apalagi polarisasi. Politik yang menjadikan keutuhan bangsa dan negara di atas kepentingan individu, golongan dan kekuasaan. Politik yang membentangkan harapan dan rasa persatuan bukan membentangkan rasa ketakutan dan keterbelahan.

Kita semua memiliki tanggungjawab yang besar untuk mengakhiri kondisi keterbelahan di tengah-tengah masyarakat. Luka-luka harus kita sembuhkan. Rasa sakit harus kita pulihkan. Halaman baru politik Indonesia harus kita bentangkan bersama.

Kontestasi politik sesungguhnya adalah perlombaan untuk memperjuangkan nilai-nilai kebaikan dan kemaslahatan warga negara bukan perlombaan untuk saling menjatuhkan dan menaburkan rasa curiga dan permusuhan sesama anak bangsa.

Bung Hatta pernah mengatakan, “Jatuh bangunnya negara ini sangat tergantung dari bangsa kita sendiri. Makin pudar rasa persatuan dan rasa kepedulian, maka Indonesia hanyalah sekedar nama dan hanya akan menjadi gambar untaian pulau di peta.”

Kunci perubahan sebuah bangsa ke arah yang lebih baik terletak pada diri kita masing-masing. Kunci perubahan itu ada pada bangsa kita sendiri yang haus akan perubahan, yang lapar akan kemajuan, yang memiliki tekad kuat untuk menjadi bangsa yang besar, maju dan dihormati bangsa-bangsa lain di panggung dunia.

Sejarah mencatat bahwa sebuah bangsa akan bangkit dan maju peradabannya, jika di dalamnya hadir rasa persatuan dan semangat kolaborasi antar sesama anak bangsa. Dan sebaliknya, sebuah bangsa akan gagal dan punah ditelan zaman jika rasa persatuan dan persaudaran telah tercerabut dari hati rakyatnya.

Takdir historis dan sosiologis bangsa Indonesia adalah kemajemukan. Bangsa ini terlahir dengan beraneka ragam suku, agama, ras dan adat-istiadat. Oleh karena itu, mari kita jadikan kemajemukan ini sebagai anugerah bukan menjadi musibah atau bencana.

Bung Karno pernah mengingatkan kita semua, “Negeri ini, Republik Indonesia, bukan hanya milik satu golongan, bukan hanya milik satu agama, bukan hanya milik satu etnis, bukan hanya milik satu adat-istiadat tertentu, tetapi Indonesia adalah milik kita semua, dari Sabang hingga Merauke.”

 Allah SWT berfirman dalam QS: Al-Hujurat: 13:

 

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ

 اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

 “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

 Keluarga Besar Partai Keadilan Sejahtera,

Para Hadirin yang Kami Hormati,

Para pendiri republik ini telah mewariskan Pancasila sebagai Common Platform, Kalimatun Sawa’, Falsafah Bangsa, yang menjadi moral compass kita dalam membangun dan merawat bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia terlahir sebagai bangsa yang religius, bangsa yang menempatkan posisi agama dalam tempat yang mulia sesuai sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

Republik ini dilahirkan untuk memanusiakan manusia, menjaga martabat dan harga diri manusia, melindungi hak-hak asasi manusia, serta memajukan kualitas sumber daya manusia. Republik ini hadir membawa misi kemanusiaan seutuhnya, sesuai dengan fitrahnya, kemanusiaan yang adil dan beradab.

Oleh karena itu, kita tidak boleh membiarkan bagi perilaku yang menyimpang dari fitrah sebagai manusia, bertentangan dengan nilai-nilai moral dan Pancasila. Kita harus berkolaborasi mengobati penyakit masyarakat agar anak cucu kita bisa melanjutkan estafet kepemimpinan dengan nyaman dan sehat. Atas nama Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, serta norma agama, negara harus hadir melarang segala bentuk propaganda yang berusaha mewajarkan atau melegalkan praktik perilaku seksual yang menyimpang seperti LGBT. Dalam untaian syair disebutkan.

وَإِنَّمَا الأُمَمُ الأَخْلاقُ مَا بَقِيَتْ.

فَإِنْ هُمُ ذَهَبَتْ أَخْلاقُهُمْ ذَهَبُوا.

“Sesungguhnya nilai suatu umat itu terdapat pada akhlaknya. Jika akhlak itu hilang, maka hilang pula nilai umat tersebut.”

Keluarga Besar Partai Keadilan Sejahtera,

Para Hadirin yang Kami Hormati,

UUD NRI 1945 telah mengamanatkan kepada partai politik untuk mencetak dan melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa, melahirkan capres dan cawapres. Salah satu penghambat dalam melahirkan pemimpin bangsa yang lebih beragam dan berkualitas adalah tingginya angka Presidential Threshold yaitu sebesar 20 %.

Dalam kesempatan yang baik ini, saya mengajak seluruh pemimpin partai politik untuk bersama-sama berkolaborasi menggugat aturan Presidential Threshold sebesar 20%.

Insya Allah struktur, kader dan simpatisan PKS siap berkoalisi dan berkolaborasi melahirkan capres dan cawapres pada tahun 2024. Saya ingin mengecek kesiapan yang hadir dalam kesempatan ini.

Apakah siap berkolaborasi membangun Indonesia?

Apakah siap bersinergi melayani Indonesia?

Apakah siap berkoalisi melahirkan capres dan cawapres Indonesia?

Allahu Akbar! Merdekaaaaa!

Sungguhlah nikmat buah selasi

Senang diminum dengan air es

Marilah kita berkolaborasi

Wujudkan menang bersama PKS

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!


Sumber: pks.id

Posting Komentar

 
Top