Hari jadi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dirayakan tiap tanggal 24 September, kini usianya sudah 19 tahun. Berbagai upaya pembangunan infrastruktur terus dikebut dengan harapan Kepri terus tumbuh makin baik.
Di usia Kepri yang menuju dewasa ini ada permintaan dari Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS Karimun) Suyadi untuk melonggarkan beban biaya pada masyarakat Karimun dan Kepri di tengah pandemi yang belum berakhir.
Dengan meluasnya penyebaran virus Covid-19 selama hampir 2 tahun terakhir ini di Kepri dan khususnya Kabupaten Karimun, tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan imbas dari kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan penanganan pandemi.
Penerapan menunjukkan hasil negatif antigen di pelabuhan domestik Karimun dan daerah lainnya menimbulkan keluhan bagi masyarakat karena harus mengeluarkan biaya tambahan untuk tes antigen. Ditambah pula ekonomi masyarakat kian melemah karena pandemi.
Suyadi berharap biaya tes antigen dapat digratiskan oleh Pemerintah Provinsi Kepri.
"Alangkah baiknya masyarakat tidak dibebankan dengan biaya tes antigen setiap keluar pulau dan melalui pelabuhan," kata Suyadi.
"Beban ekonomi masyarakat sudah berat dan terpuruk saat ini, jadi Pemerintah Provinsi bisa membantu masyarakat dengan menggratiskan antigen," sebut Suyadi.
Bila sudah memungkinkan, kata Suyadi, warga yang sudah vaksinasi bisa dibebaskan untuk tidak diminta tes antigen ketika hendak bepergian melalui pelabuhan.
Pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Karimun saat ini telah mencapai 50 persen dari jumlah penduduk wajib vaksin. Tercatat 183 ribu warga di Karimun masuk dalam kategori wajib vaksin dari 257 ribu jiwa total penduduk.
Posting Komentar