GuidePedia

0
Dra. WIRIANINGSIH, M.Si / Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS
PKS Kepri - Angka perceraian dan persolan keluarga di Indonesia mengalami peningkatan semakin berlipat. Padahal ketahanan keluarga memiliki peran strategis untuk pembangunan bangsa. Lantas faktor apa yang membuat daya tahan keluarga melemah?

Menurut Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS, Wirianingsih faktor retak dan robohnya sebuah keluarga didasari oleh dua hal, yaitu kurangnya rasa syukur atas pemberian Allah dan tidak mampu menjaga pandangan. Hal tersebut disampaikan Wirianingsih saat menjadi pembicara pada acara "Training for Trainer Konsultan Keluarga BPKK " yang diadakan oleh BPKK DPW PKS Kepri, di Asrama Haji Batam, 24 Desember 2016.

"Kurangnya rasa syukur dan tidak bisa menjaga pandangan menjadi faktor utama lemahnya ketahanan keluarga," terang Wiriangsih di hadapan seratus peserta di Asrama Haji.

Untuk itu ia mengajak seluruh keluarga Indonesia terutama keluarga besar PKS untuk menjadi manusia yang bersyukur dan pandai menjaga pandangan, baik pandangan kepada lawan jenis maupun kepada pandangan lain yang bisa merusak. Karena jika dua hal tersebut dibiarkan tumbuh subur pada keluarga maka akan berdampak fatal.

Sementara Ketua BPKK DPW PKS Kepri, Suryani menyatakan Rumah Keluarga Indonesia (RKI) sebagai program unggulan BPKK dalam pelayanannya kepada masyarakat perlu didukung oleh para konsultan yang memiliki kapasitas dan keahlian. Untuk itu salah satu maksud kegiatan ini dilaksanakan adalah agar dapat menghasilkan konsultan keluarga yang berkualitas.

Suryani menambahkan acara yang berakhir sampai pukul 22.00 ini menghadirkan dua pemateri yaitu Ketua BPKK DPP PKS, Dra. Wirianingsih, M.Si dan Psikolog dari Jakarta, DR. Muhammad Iqbal, M.Soc. Sc.

DR. Muhammad Iqbal, M.Soc. Sc. / Psikolog

Dalam sambutannya, Ketua DPW PKS Kepri, Raden Hari Tjahyono memberikan tips untuk menciptakan keluarga sakinah dengan SEHAD, yaitu sayangi, edukasi, habits, adil dan doa. Menurutnya yang menjadi motor penggerak tips di batas berjalan optimal adalah peran orangtua yang nyata.

"Ketika orangtua mampu memberi contoh di keluarga, maka insya Allah keluarga sakinah lebih mudah mewujudkannya," tutup Raden Hari. (isy)

Posting Komentar

 
Top