GuidePedia

0
PKS Kepri  Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno meminta seluruh bupati dan wali kota di daerah itu, untuk mencegah terjadinya alih fungsi lahan pertanian di wilayah masing-masing.

"Ketahanan pangan adalah isu strategis pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Salah satu instruksi yang diberikan, pemerintah daerah wajib menjaga lahan pertanian, agar tidak terus berkurang karena alih fungsi lahan," katanya, dalam rapat koordinasi gubernur dan bupati/wali kota se-Sumatera Barat di Padang, Selasa (11/11).

Menurut dia, pemerintah yang baru menargetkan dalam waktu tiga tahun mendatang, Indonesia mampu menjadi negara swasembada beras. Untuk mewujudkannya, sejumlah program telah disiapkan terutama dalam perbaikan infrastruktur pertanian.

"Pemerintah akan menyiapkan anggaran untuk memperbaiki sarana irigasi yang sudah ada, terutama yang mengalami rusak berat. Di samping itu, pemerintah juga akan membuat irigasi baru agar sawah yang dulunya tadah hujan, bisa terairi dengan baik," kata dia.

Menurut Irwan, program itu akan membantu petani dalam meningkatkan hasil panen. Sehingga selain memenuhi target untuk swasembada beras, juga bisa meningkatkan kesejahteraan petani.

"Kami berharap, dengan program yang telah disiapkan oleh pemerintah ini, panen petani bisa minimal dua kali setahun dengan hasil yang melimpah," kata dia.

Menurut Irwan Prayitno, indikator swasembada beras pada pemerintahan yang baru berbeda dengan indikator pada pemerintahan sebelumnya.

"Sebelumnya, indikatornya adalah ketercukupan produksi dengan kebutuhan konsumsi masyarakat. Namun saat ini indikator itu ditambahkan, selain mencukupi kebutuhan masyarakat, juga harus tersedia stok tiga hingga enam bulan," kata dia.

Menurut Irwan Prayitno, produksi beras di Sumatera Barat saat ini sudah bisa mencukupi kebutuhan masyarakat, bahkan berlebih. 

Sayangnya, sebagian produksi beras tersebut diangkut oleh pedagang ke provinsi tetangga. Sehingga stok beras di Sumbar kadangkala menipis dan membuat harga menjadi tinggi.

"Dengan indikator yang lama, di Sumbar sudah swasembada beras. Tapi dengan indikator yang baru pada, pemerintahan yang baru ini, masih harus bekerja lebih keras untuk mewujudkan swasembada di Sumbar," kata dia. [antara]

Posting Komentar

 
Top