PKS Kepri - Isu koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) kian mendekati
kenyataan. Hal ini turut dibenarkan oleh Anggota Majelis Syuro PKS,
Salim Asegaf Al Jufri.
Di sela kunjungannya di Kota Balikpapan,
Sabtu (3/5/2014), Menteri Sosial RI ini mengatakan, PKS dan Gerinda
sudah semakin serius dan intens melakukan komunikasi politik. Bahkan ia
mengklaim, saat ini sudah 80 persen peluang PKS merapat ke Gerindra.
"Kemungkinan
dalam satu-dua hari ini (diputuskan). Memang penjajakan dengan Gerindra
ini cukup serius, karena Gerindra juga sangat serius. Peluangnya bisa
80 persen (koalisi)," ujarnya.
Salim menyatakan, PKS tidak meminta
jatah calon wakil presiden ataupun menteri jika kesepakatan koalisi
dengan Partai Gerindra terbangun. Komunikasi politik yang dibangun hanya
menyatukan komitmen untuk bersama-sama membangun Indonesia ke arah yang
lebih baik.
"Memang kita tidak ada tawaran-tawaran transaksional, tidak ada pembicaraan seperti itu (Cawapres dan Menteri), tapi yang dibicarakan adalah sejauh mana komitmen bersama untuk membangun negeri ini," katanya.
"Memang kita tidak ada tawaran-tawaran transaksional, tidak ada pembicaraan seperti itu (Cawapres dan Menteri), tapi yang dibicarakan adalah sejauh mana komitmen bersama untuk membangun negeri ini," katanya.
Ia menambahkan, meski koalisi PKS
dan Gerindra terbangun, hal itu belum dapat memenuhi syarat untuk
pencalonan presiden dan wakil presiden. Sehingga mau tidak mau kedua
partai harus menggandeng koalisi dengan partai lain, termasuk Partai
Amanat Nasional (PAN) yang juga gencar diisukan merapat.
Untuk
diketahui, syarat pencalonan presiden dan wakil presiden harus diusung
oleh partai politik yang memiliki perolehan suara 20 persen atau yang
mendapatkan 25 persen kursi di parlemen.[tribun]
Posting Komentar