Menurutnya ini akan menjadi ajang untuk mengokohkan Indonesia.
"Saya lihat acara ini positif untuk mengokohkan keindonesiaan. Spirit
212 itu positif sejak awal karena ia lahir sebagai reaksi atas tindakan
yanga menodai keindonesiaan yaitu penista agama," kata Jazuli.
Karena spirit itulah, lanjut Jazuli, sejatinya peserta aksi-aksi yang
lalu bukan saja umat Islam tapi juga nonmuslim. Bukan hanya orang
Jakarta tapi datang dari berbagai suku dan daerah di Indonesia. Ini
bukti kebhinekaan dari aksi-aksi selama ini.
Karena itu, menurut Anggota Komisi I ini, tidak ada yang perlu
dikhawatirkan dari ghirah umat ini. Justru gerakan 212 bisa menghasilkan
senyawa dan energi positif bagi bangsa karena nuansa ukuwah
(persaudaraan) yang sangat kental terasa pada gerakan ini. Bukan hanya
ukhuwah sesama umat Islam tapi juga sesama warga bangsa.
"Negara sudah semestisnya mengapresiasi dan memberi ruang bagi
tumbuhnya kesadaran ukhuwah ini karean spiritnya untuk menjaga bangsa
ini, menjaga keindonesiaan yang kita cintai bersama sejalan dengan
nilai-nilai dasar negara Pancasila dan konstitusi UUD 1945," tandasnya.
Anggota DPR Dapil Banten ini juga mengharapkan agar tidak ada yang
meragukan kedewasaan umat dan rakyat dalam menggelar aksi seperti reuni
212. Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan yang justru
kontraproduktif di tengah suasana yang kondusif.
"Umat dan rakyat ini sungguh dewasa dalam berdemokrasi. Terbukti
aksi-aksi umat sejak era 411, 212 dan setelahnya yang melibatkan jutaan
orang semua berlangsung aman, tertib dan terkendali. bahkan kebersihan
pun begitu terjaga, tidak ada taman yang terinjak-injak. Sebaliknya kita
mendapati atmosfir kesejukan dalam aksi-akasi tersebut. Jadi mari kita
sambut reuni 212 ini dengan suka cita dan penuh kegembiraan," tegas
Jazuli.
Meski demikian, Ketua Fraksi PKS berarap kepada seluruh peserta yang
akan ikut Reuni 212 harus tetap menjaga ketertibat dan mewaspadai setiap
gangguan termasuk provokator yang mungkin saja membuat kegaduhan.
Sumber :
https://pks.id