GuidePedia

0
Raden Hari Tjahyono, Ketua DPW PKS Kepri / Foto: Zuren

PKS Kepri - DPW PKS Kepulauan Riau akan menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) pada Sabtu-Minggu, 13-14 Februari 2016 di Asrama Haji Batam. Selama dua hari tersebut menurut Ketua DPW PKS Kepri, Raden Hari Tjahyono peserta akan menggodok program stretegis dalam rangka untuk berkhidmat kepada rakyat.

Raden Hari menjelaskan Rakorwil PKS Kepri yang akan dihadiri langsung oleh Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman ini tidak saja membahas kebijakan dan target politik 2016, namun juga membahas bagaimana mencari solusi untuk memerangi penyakit Lesbian, Gay, Bisexsual dan Transgender (LGBT) di Kepri yang keberadaannya semakin mengkhawatirkan.

“Kita juga fokus mencari program untuk mengatasi dan menangani LGBT dan penyakit masyarakat lain seperti narkoba,” ungkap Raden Hari di Kantor DPW PKS Kepri, Jumat (12/2).

Menurut Raden Hari saat ini di Kepri komunitas LGBT sudah mulai terang-terangan. Jika dahulu orang-orang yang mengidap penyakit tersebut sangat masih malu dan berusaha untuk kembali normal, sekarang mereka justru berani mengkampanyekan gaya penyimpangan seksual yang ditentang oleh semua agama tersebut.

Di media social ia menemukan ada grup di fans page yang yang secara terbuka menamakan dirinya sebagai LGBT di wilayah Kepri. Ia khawatir fenomena ini kalau tidak segera diatasi akan berdampak buruk bagi perkembangan Kepri sebagai bunda tanah melayu yang religius.

Lebih lanjut Raden Hari mengatakan di PKS seluruh Indonesia ada bidang khusus untuk menangani berbagai kasus penyimpangan di masyarakat, yaitu pada Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK).  Menurutnya pangkal dari seluruh penyakit masyarakat lebih dominan dikarenakan rapuhnya sendi-sendi keluarga.

Ia yakin jika ketahanan keluarga masyarakat Kepri kuat, persoalan apapun akan bisa diatasi. Pertahanan keluarga yang dimaksud menurutnya sangat kompleks, mulai dari keimanan sampai kekuatan ekonomi.

Untuk itu PKS menghimbau kepada pemerintah untuk serius mengarahkan agar orientasi seksual kembali sesuai fitrah. PKS menurutnya siap bekerja sama untuk menanggulangi penyakit yang bertentangan dengan ajaran agama dan hukum Negara ini.

“Bagi PKS berpolitik tidak sekedar mengejar target suara dan kursi, kami juga ingin ikut turut serta dalam memperbaiki kondisi Kepri,” tutupnya. (isy)

Posting Komentar

 
Top