GuidePedia

0
PKS KepriKader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diseru untuk mengkampanyekan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dari rumah ke rumah.  

"Lebih baik kita menyampaikan secara langsung dari rumah ke rumah kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah tentang hal-hal positif dan keunggulan yang terdapat pada diri Prabowo Subianto. Kita pasang baliho dan spanduk di nurani mereka, karena memang seperti itulah yang sebaiknya dilakukan oleh kader PKS dan Koalisi Merah Putih," ujar penasehat tim pemenangan Prabowo-Hatta wilayah Jawa Tengah, Letjen TNI Purn Suryo Prabowo, Ahad (15/6).

Ia juga menyikapi maraknya perusakan baliho Prabowo-Hatta di Jawa Tengah. Menurutnya, tindakan itu justru menunjukkan ada kepanikan dari pihak lawan. Setidaknya, karena selama ini Jawa Tengah dianggap menjadi basis massa PDI Perjuangan yang mengusung Joko Widodo-Hatta Rajasa (Jokowi-JK).

"Saat ini rakyat di Jawa Tengah mulai sadar kalau Prabowo memiliki darah dari dan keturunan Diponegoro. Bibit, bebet dan bobot Prabowo ini yang menjadi keunggulan dari capres yang lain. Jadi tidak perlu membanding-bandingkan prestasi Prabowo dgn capres lainnya karena itu sama saja dengan tindakan pelecehan bagi capres mereka," jelasnya.

Selain panik, papar dia, perusakan spanduk juga menunjukkan kalau aksi model komunisme dan premanisme masih digunakan. Yaitu menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Sekali pun dengan cara kekerasan yang menggunakan preman.

"Cara seperti pada zaman pra-G30S/PKI yang sering digunakan untuk memicu terjadinya konflik horizontal di kalangan masyarakat kecil," ujarnya.

Karenanya, Suryo pun meminta koalisi Merah Putih di Jawa Tengah untuk tidak terpancing. Malah, sebaiknya dapat disikapi secara dewasa. "Kita harus membantu aparat keamanan TNI dan Polri dalam upayanya mencari para provokator dan menghentikan aksi premanismenya," jelasnya.

Suryo menjelaskan, tim Prabowo-Hatta di Jawa Tengah tidak punya cukup uang untuk membuat baliho yang megah.

"Kita hanya mampu membuat spanduk kecil, itu pun masih dirusak. Meski begitu kita tidak perlu minta-minta sumbangan uang di jalan, atau memobilisasi PNS untuk membantu pendanaan kampanye. Kasihan rakyat, beban hidup mereka sudah sulit. Jangan ditambah lagi beban hidup mereka," tuturnya.
Ia juga mengajak seluruh ormas dan OKP koalisi Merah Putih untuk bangkit mengamankan pelaksanaan pilpres 9 Juli. Termasuk mengawal hasilnya dari TPS sampai rekapitulasi di KPU. [rol]


Posting Komentar

 
Top