GuidePedia

0
PKS KepriPartai Keadilan Sejahtera (PKS) DIY telah menyiapkan seluruh sumber daya yang dimiliki guna mendukung agendapemenangan pasangan Capres Prabowo-Hatta. Sejauh ini agenda konsolidasi internal telah tuntas dilakukan.
 
Menurut Sukamta, P.hD selaku Ketua DPW PKS DIY, selama 1 bulan semenjak deklarasi dukungan, PKS DIY telah menuntaskan agenda konsolidasi internal dengan kegiatan pemantapan struktur pemenangan hingga level kepengurusan DPRa (kelurahan) dan mensosialisasikan agenda pemenangan kepada seluruh kader PKS dalam agenda Apel Siaga Kader. Kami meyakini  100% kader PKS Solid menjadi mesin pemenangan Prabowo-Hatta.
 
Selanjutnya pasca agenda konsolidasi, PKS DIY saat ini telah menyiapkan 2 kegiatan utama pemenangan yaitu kampanye dan pengawalan suara. Untuk kampanye, PKS DIY telah memulai dengan memasang 1000 spanduk “Coblos Prabowo-Hatta”. 
Tak cukup dengan spanduk sebagai media sosialiasi, guna lebih menguatkan tingkat keterpilihan Prabowo-Hatta, PKS DIY akan mengerahkan dua puluh ribu kader lakukan kampanye door to door. Ini adalah model kampanye selama ini menjadi ciri dan keunggulan PKS. Kami tentu berharap dukungan konkret ini akan menambah dukungan masyarakat kepada Prabowo-Hatta, jelas Sukamta. 
Sementara itu Zuhrif Hudaya selaku Sekum DPW PKS DIY menyampaikan, bahwa tidak kalah penting dari kampanye adalah kegiatan pengawalan suara. Sebagaimana telah diserukan oleh Tim Pusat bahwa untuk mengantisipasi kemungkinan kecurangan dalam proses pencoblosan hingga penghitungan suara akan dilakukan dengan Pola Saksi Berlapis. PKS DIY dalam hal ini akan membantu pengawalan suara secara penuh dengan menyiapkan saksi di 8348 TPS, 438 PPS, 78 PPK dan 6 saksi di KPU Kabupaten/Kota dan Propinsi.  

Kami telah berkomitmen bahwa PKS akan kawal suara secara ketat sehingga bisa mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan dan jika ada kecurangan pasti akan tercatat/ terekam oleh saksi PKS untuk kemudian bisa ditindaklanjuti oleh Tim Advokasi. 

Sebagai penutup, PKS DIY berharap kampanye Pilpres  tidak dinodai dengan tindak  kekerasan dan kampanye hitam (black campaign). Apalagi kita akan memasuki Bulan Suci Ramadhan, sudah sepantasnya kampanye dilakukan dengan santun dan mendidik. [tarqiyahonline]

Posting Komentar

 
Top