GuidePedia

0
PKS Kepri - Nasib pejabat Istana Negara akan segera masuk di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karena hampir semua lembaga negara sudah kena ciduk komisi antirasuah itu.

Anggota Komisi III DPR Fahri Hamzah mengatakan, saat ini masyarakat tinggal menunggu KPK memeriksa para pejabat di Istana Negara.

"Kenyataannya saat ini, semua institusi negara di gerebek, di satroni KPK. Ketua MA sudah, ketua MK sudah, komisi-komisi DPR sudah berkali-kali, tinggal yang belum itu Istana saja. Mudah-mudahan sebentar lagi, eh," selorohnya dalam diskusi bertajuk "Menyoal Cara KPK Memberantas Korupsi" di Kantor YLBHI Jakarta, Rabu (5/3/2014).

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (Wasekjen PKS) itu juga mempertanyakan cara KPK menanggulangi agar korupsi tidak terjadi.

"Mari melihat gambaran besar, Indonesia dalam transisi, tiba-tiba ada kampanye, semua orang dipaksa berpikir negara sedang darurat korupsi, padahal tidak semua yang korupsi," ujarnya.

Justru, kata politikus asal Sumbawa ini, dengan cara kerja KPK tersebut malah semakin melemahkan institusi resmi negara. Padahal keberadaan KPK diharapkan hadir karena institusi penegak hukum sedang bermasalah.

KPK hadir untuk secara bertahap memperkuat peran institusi hukum negara. "Tapi efek semua itu adalah, wibawa negara inti itu sudah collaps (runtuh), kepolisian, kejaksaan, MK, MA, sumber-sumber kepercayan publik sudah goyah semuanya," jelas dia.[inilah.com]

Posting Komentar

 
Top