GuidePedia

0
PKS Kepri - Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) menanggapi santai tudingan Wali Kota Padang Fauzi Bahar terhadap Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Irwan yang merupakan kader partai dakwah itu disebut berada di balik demo menolak investasi Grup Lippo.

Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera menilai ucapan Fauzi sangat emosional tanpa didasarkan bukti. Seharusnya, kata Mardani, seorang pemimpin tak boleh berbicara kasar apalagi di hadapan masyarakat.

"Pertama pimpinan enggak boleh emosional. Kedua pimpinan itu harus cek and ricek jangan sembarangan menuduh. Kalau peribahasa air ditepak kena muka sendiri," kata Mardani kepada merdeka.com, Rabu (19/2).

Anggota Komisi I DPR itu menyarankan agar sesama politikus tidak menyebarkan benih-benih kebencian. Dia menyarankan agar Fauzi yang juga kader Partai Amanat Nasional ( PAN ) belajar lagi soal politik.

"Politik yang sejuk, santun. Lihat Pak Akbar Tandjung, tokoh besar enggak pernah marah hadapi dengan tenang. Kalau main tuduh suruh belajar saja lagi," katanya.

Dalam hal ini, menurut Mardani, partai menyerahkan sepenuhnya kepada gubernur Sumatera Barat untuk melakukan klarifikasi. Dia yakin tak mungkin Irwan memfasilitasi pendemo berupa mobil PKS dan singgah di kantor gubernur.

"Nanti gubernur akan klarifikasi, kita serahkan ke gubernur," katanya yang mengaku sudah menerima SMS dari kader PKS Jambi, Batam dan Sulsel soal tudingan itu.

Ditanya apakah sudah melihat video tersebut? "Saya tidak minat lihat videonya. Ngapain lihat orang lagi emosi. Suruh belajar politik lagi," tandasnya sambil tersenyum.

Sebelumnya, Wali Kota Padang Fauzi Bahar kesal dengan unjuk rasa Forum Masyarakat Minangkabau menolak investasi Grup Lippo. Secara terang-terangan dia menuding demo itu difasilitasi oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

"Terang-terangan demo saya ke sini ditampung di kantor gubernur, titik kumpul di sana di kantor gubernur, mobil lambang PKS ," kata Fauzi dalam youtube.

Letkol (Purnawirawan) TNI itu juga berpesan agar warga dapat lebih jernih memilih pemimpin selanjutnya. "Saya sampaikan ada di handphone ibu-ibu, sampaikan ke sanak saudara kita semua, kalau PKS lagi anda ingin kacau negeri ini," ujarnya. [merdeka.com]

Posting Komentar

 
Top