GuidePedia

0
PKS KepriWakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah menilai para pendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) salah besar menggadang-gadang Jokowi jadi capres. Jika diteruskan, warga DKI Jakarta, PDIP, dan Jokowi sendiri justru merugi.

"Harusnya Jokowi masuk DKI dengan prinsip solidaritas bersama karena masalah DKI tak mungkin bisa dikerjakan sendiri, sangat berat dan nyaris sama dengan masalah nasional. Karena itu, yang diperlukan adalah menimbulkan sikap bahwa Jokowi milik semua orang," sindir Fahri Hamzah, di Jakarta, Selasa (14/1).

Sayangnya, sambung Fahri, orang-orang di sekelilingnya mengesankan Jokowi seperti milik satu partai saja. Hal itu nampak dari sikap sekelompok orang yang mengompori Jokowi agar mengunggulkan keberhasilan sendiri dan menyalahkan kegagalan pihak lain. 

"Jokowi dipanas-panasi untuk melawan DPRD, presiden, menteri maupun kepala daerah lain. Kalau berhasil diklaim sebagai hasil kerja dia, kalau ada masalah dia tuding pihak lain. Ini akhirnya membuat orang lain bersikap cuek, tidak mau membantunya menghadapi masalah seperti banjir," kata Fahri.

Menurut Fahri, Jokowi terseret arus para pendukungnya. Seharusnya sejak awal  ia menjadikan dirinya sebagai milik masyarakat DKI Jakarta yang berasal dari beragam latar belakang, termasuk yang berbeda parpol. Karena kurang dukungan dari pihak lain, Jokowi hingga kini baru berhasil membereskan masalah Waduk Pluit yang didanai kelompok bisnis Astra. Proyek-proyek lain yang ia resmikan adalah warisan gubernur-gubernur terdahulu. 

"Harusnya dia kulo nuwun (permisi) sebagai orang baru di Jakarta. Jangan cengar-cengir melecehkan banyak pihak. Harusnya dia bilang serius jadi gubernur dan minta tolong kerja samanya," katanya. (jurnal parlemen)

Posting Komentar

 
Top