Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Anggito Abimanyu mengatakan, kenaikan biaya bukan pada ONH, melainkan pada setoran awal biaya haji. “ONH belum akan naik karena pembahasannya belum dimulai,” kata Anggito mengutip ROL, Ahad (5/1).
Di lain pihak, Menteri Agama Suryadharma Ali beralasan kenaikan setoran awal naik haji 2014 disebabkan nilai tukar rupiah yang melemah. Ini menurutnya akan berpengaruh pada harga tiket dan biaya sewa pemondokan.
Pendapat berbeda diutarakan anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) F-PKS, Ledia Hanifa Amaliah yang mengatakan sebagian besar anggota DPR tidak sepakat dengan rencana pemerintah menaikkan setoran awal ibadah haji menjadi Rp 30 juta per orang pada Januari.
“Setoran awal yang jumlahnya Rp 25 juta saja pengelolaannya belum memuaskan,” kata dia seraya menambahkan, alasan pemerintah menaikkan biaya ibadah haji adalah untuk mengurangi antrean.
Tapi, setiap orang yang akan naik haji akan melakukan hal apa pun agar bisa berangkat ke Tanah Suci. Karena itu, tidak masuk akal kalau alasannya untuk mengurangi antrean.
Ledia menyatakan, pembahasan tentang biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun ini akan selesai atau tuntas pada Februari 2014. “Jadi, berapa biaya per individunya sudah akan jelas dan akan ditentukan berapa pada Februari,” ujar dia.
Politikus dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini juga menuturkan, pada Februari tersebut juga akan diketahui jelas jumlah kuota haji tahun ini. Apakah kuota haji akan bertambah, tetap, atau bahkan dikurangi seperti pada 2013.
Ledia berharap, pada 2014, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama, lebih baik dalam menyelenggarakan pelayanan ibadah haji, seperti penambahan kuota haji, kuota petugas pembimbing jamaah haji, atau tim pembimbing haji daerah (TPHD). (ROL/feb)
- See more at: http://pks-kotabekasi.org/read/2014/01/07/pelayanan-haji-belum-memuaskan-pks-tak-sepakat-onh-dinaikkan/?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter#sthash.oJHnTIRh.dpuf
Posting Komentar