“Saya sangat mengapresiasi undangan dan
kesempatan yang diberikan oleh CEPP FISIP-UI kepada PKS. Karena diskusi
ini mempertemukan dua lembaga yang bergerak dalam lini industri yang
sama, yaitu industri pemikiran. Ini memperkuat sinergi antara kampus dan
parpol,” katanya.
Menurut Anis, diskusi ini menguntungkan
kedua belah pihak. “Ini bagus. Kampus tidak alergi terhadap parpol, dan
parpol tidak curiga terhadap kampus. Melalui diskusi ini PKS mendapat
banyak sekali masukan berharga untuk proses revisi platform partai.
Sedangkan pihak kampus mendapatkan studi kasus riil dari pengalaman
parpol di lapangan,” ungkapnya.
Pada diskusi yang berlangsung sekitar
empat jam ini, Anis dan petinggi PKS yang hadir dicecar berbagai
pertanyaan kritis. Mulai dari ideologi, sikap partai terhadap isu
strategis, sampai pembawaan kader PKS di tengah masyarakat. Menyikapi
ini, Anis menjelaskan bahwa hal ini sudah biasa bagi PKS.
“Ini hal yang biasa bagi PKS. Di
internal PKS sendiri terbiasa dengan suasana yang kritis seperti ini.
Semua yang disampaikan akademisi ini merupakan hal yang bagus. Ini
membantu kami melakukan pengayaan,” terangnya.
Pada kesempatan ini Direktur CEPP Reni
Suwarso menyampaikan rasa senangnya terhadap sikap proaktif PKS. Menurut
Reni, PKS memiliki positioning yang bagus dalam spektrum
perpolitikan di Indonesia. Sedangkan Pendiri CEPP Chusnul Mariyah
menambahkan bahwa CEPP bertujuan memperkuat partai politik agar amanah
dan benar-benar berjuang untuk rakyat. (DLS/MFS)
Posting Komentar