GuidePedia

0

PKS Kepri - Ing. Iskandarsyah, anggota DPRD Kepri dari FPKS meminta aparat kepolisian untuk memeriksa Closed Circuit Television (CCTV) di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terutama di Bintan. Ia merasa heran karena durasi pengisian BBM memakan waktu yang lama untuk satu kendaraan.

"Heran juga pengisian BBM bisa memakan waktu 10 menit tiap kendaraan," ungkap Iskandarsyah di Tanjungpinang, Selasa (8/10).

Untuk itu ia meminta pihak kepolisian untuk mengecek langsung CCTV di SPBU sebenarnya apa yang terjadi. Iskandar menjelaskan agar tidak muncul syakwasangka pihak kepolisan mengecek langsung cctv-nya, apakah memang wajar atau memang ada "permainan"?, katanya.

Ia menambahkan standarnya tiap-tiap SPBU wajib punya cctv, karena itu bisa membuktikan bahwa petugas SPBU bekerja dengan baik dan benar saat mengisi BBM ke kendaraan roda dua maupun roda empat.

Selain itu wakil rakyat dari Dapil Kabupaten Karimun ini pun meminta kepada PT Pertamina (Persero) untuk aktif mengontrol setiap SPBU dalam pendistribusiannnya.

Prosedural penyaluran BBM bersubsi harus transparan dan sistem tertutup. Tertutup artinya terkontrol setiap yang keluar. Karena ada hak rakyat dan masyarakat, tambahnya.

Iskandar juga heran kabar buruk kelangkaan BBM kerap terjadi di Kepri. Padahal menurutnya kejadian tersebut  bisa tidak terjadi. Ia berharap kelangkaan BBM di Bintan segera teratasi dan tidak merembet ke daerah lain.

Ia menyarankan kepada pemerintah agar minta BPH (Badan Pengatur Hilir) Migas untuk turun ke Kepri. Sehingga mereka yang bisa menentukan indikasi apakah perlu penambahan kuota.

"Khawatir nanti bermasalah di kemudian hari jika data dan kuota tidak sinkron dan akurat, apalagi ini tugas BPH," tutupnya. (alf)

Posting Komentar

 
Top