GuidePedia

0
PKS KepriKomisi Pemilihan Umum (KPU) mengagendakan debat calon wakil presiden, Hatta Rajasa dengan Jusuf Kalla, Minggu (29/6) besok.

Debat keempat yang mengusung tema 'Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi' akan dimoderatori Wakil Rektor Universitas Gajah Mada, Dwikorita Karnawati.

Untuk mengetahui visi misi dan program kedua cawapres, Aktual.co membeberkan 'janji-janji' yang akan dilaksanakan pasangan Prabowo-Hatta dibidang dimaksud. Aktual.co melansir visi misi program Prabowo-Hatta sebagaimana yang diserahkan ke KPU pada saat pendaftaran lalu.

Pertama, memperkuat karakter bangsa yang berkepribadian Pancasila, menjunjung tinggi sifat jujur, disiplin, patuh terhadap hukum, toleransi terhadap perbedaan suku agama dan ras, menghargai budaya bangsa melalui pendidikan Pancasila, kebangsaan dan budi pekerti.

Kedua, melakukau realokasi dan peningkatan efisiensi terhadap pos-pos belanja pendidikan dalam APBN yang dipandang tidak efektif dan atau boros.

Ketiga, Prabowo-Hatta akan melaksanakan wajib belajar 12 tahun dengan biaya negara, menghapus pajak buku pelajaran, menghentikan penggantian buku pelajaran setiap tahun, dan mengembangkan pendidikan jarak jauh terutama untuk daerah yang sulit terjangkau dan miskin.

Keempat, meningkatkan martabat dan kesejahteraan guru, dosen dan penyuluh. Menjadikan guru sebagai profesi terhormat, sejahtera dan bertanggungjawab, antara lain melalui a) pengiriman tunjangan profesi guru bersertifikat langsung ke rekening guru yang bersangkutan, b) merekrut 800 ribu guru selama 5 tahun, c) menaikkan tunjangan profesi guru menjadi rata-rata Rp 4 juta per bulan.

Kelima, merevisi kurikulum nasional dengan memantapkan pengembangan budaya bangsa yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, memajukan karsa dan karya bangsa yang memiliki daya saing tinggi, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menjunjung tinggi kearifan lokal, mewajibkan kembali kurikulum matematika dan bahasa Inggris untuk sekolah dasar serta pendidikan anti korupsi.

Keenam, memperbaiki secara masif kualitas dari fasilitas pendidikan di seluruh SD, SMP, SMA serta pesantren/sekolah agama sederajat, melalui pengalokasian dana perbaikan kualitas fasilitas pendidikan (DPKFP) rata-rata Rp 150 juta per sekolah, meningkatkan kualitas fasilitas
pendidikan di universitas baik negeri maupun swasta dengan alokasi dana APBN Rp 20 triliun selama 2015-2019.

Ketujuh, mengembangkan fasilitasi dan keadilan penyelenggaraan pendidikan melalui program menyediakan komputer di sekolah dasar dan menengah, sekolah kejuruan, sekolah agama dan pesantren, memberikan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu dan lulusan bari serta pencari
kerja yang mengikuti pelatihan pada bidang dan lembaga tertentu yang direkomendasikan oleh negara. Selain itu menyediakan fasilitas kredit bank untuk mahasiswa berprestasi serta membangun jaringan internet gratis.

Kedelapan, memberikan insentif kepada perusahaan/lembaga swasta yang menjalankan program magang bagi lulusan baru dengan persetujuan dari pemerintah.

Terakhir, Prabowo-Hatta akan mengembangkan sekolah-sekolah kejuruan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, maritim dan industri, termasuk Balai Latihan Kerja. [aktual]

Posting Komentar

 
Top