PKS Kepri - Pengamat Politik, R Riyanda mengutarakan bahwa pasangan Calon Presiden
(Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto bersama
Hatta Rajasa unggul dalam komunikasi politik dibandingkan kompetitornya.
R Riyanda menyebut, hebatnya pasangan ini dalam komunikasi politik membuat sejumlah Partai yang diperkirakan akan bergabung dengan Joko Widodo dan Jusuf Kalla balik kanan masuk ke koalisinya.
"Soal komunikasi politik nilai Prabowo-Hatta mendekati sempurna, pasangan ini mampu melakukan komunikasi pintar untuk menambah dukungannya," kata Pengamat Politik Jebolan Universitas Andalas ini di Padang, Jumat (23/5).
Menurutnya, dukungan besar yang diberikan oleh Partai Golkar, PBB, PPP, PAN, PKS dan Gerindra akan menjadi kekuatan tsunami suara rakyat pada Pilpres, 9 Juli mendatang.
"Jika Prabowo dan Hatta mampu memenej kekuatan yang mendukungnya maka hasil survey akhir-akhir ini bisa terjungkal, tapi kalau dukungan itu hanya di atas kertas, maka sulit menyaingi pasangan Jokowi-JK," jelasnya.
Dalam amatannya, Jokowi tampak disetir oleh Megawati, karena semuanya selalu bermula dari rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati di Teuku Umar.
"Artinya tidak ada keleluasaan bagi Jokowi dalam bermanuver, apalagi ada penguncian terhadap Jusuf Kala dalam bermanuver maka ini jadi penghalang pasangan ini bermanuver meraup simpati," tuturnya.
Koalisinya yang dikatakan gemuk itu, menurut Ryanda merupakan peran masing-masing figur untuk meraup dukungan. ”Gelombang dukungan berdatangan, dan semuanya berjalan mulus, apalagi Hatta memastikan Ketua Tim Pemenangannya adalah Mahfud MD, ini luar biasa," tutupnya. [jaringnews.com]
R Riyanda menyebut, hebatnya pasangan ini dalam komunikasi politik membuat sejumlah Partai yang diperkirakan akan bergabung dengan Joko Widodo dan Jusuf Kalla balik kanan masuk ke koalisinya.
"Soal komunikasi politik nilai Prabowo-Hatta mendekati sempurna, pasangan ini mampu melakukan komunikasi pintar untuk menambah dukungannya," kata Pengamat Politik Jebolan Universitas Andalas ini di Padang, Jumat (23/5).
Menurutnya, dukungan besar yang diberikan oleh Partai Golkar, PBB, PPP, PAN, PKS dan Gerindra akan menjadi kekuatan tsunami suara rakyat pada Pilpres, 9 Juli mendatang.
"Jika Prabowo dan Hatta mampu memenej kekuatan yang mendukungnya maka hasil survey akhir-akhir ini bisa terjungkal, tapi kalau dukungan itu hanya di atas kertas, maka sulit menyaingi pasangan Jokowi-JK," jelasnya.
Dalam amatannya, Jokowi tampak disetir oleh Megawati, karena semuanya selalu bermula dari rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati di Teuku Umar.
"Artinya tidak ada keleluasaan bagi Jokowi dalam bermanuver, apalagi ada penguncian terhadap Jusuf Kala dalam bermanuver maka ini jadi penghalang pasangan ini bermanuver meraup simpati," tuturnya.
Koalisinya yang dikatakan gemuk itu, menurut Ryanda merupakan peran masing-masing figur untuk meraup dukungan. ”Gelombang dukungan berdatangan, dan semuanya berjalan mulus, apalagi Hatta memastikan Ketua Tim Pemenangannya adalah Mahfud MD, ini luar biasa," tutupnya. [jaringnews.com]
Posting Komentar